Selasa, 03 April 2012
Sabtu, 24 Maret 2012
Persiapan Pembenihan
Lokasi yang digunakan dalam pembenihan lele tidak harus dengan lahan yang luas. Dengan luasan sekitar 1000 meter persegi sudah cukup ideal untuk dijadikan lokasi pembenihan lele. Bahkan, sebenarnya luas lahan kurang dari itu masih layak. Lahan untuk pembenihan tidak harus milik sendiri. Pembudidaya dapat melakukan sistem sewa dengan jangka waktu tertentu, tergantung ketersediaan modal awal.
Lokasi pembenihan disarankan agak jauh dari pemukiman padat penduduk. Hal ini dimaksudkan agar tidak menggangu kenyamanan warga yang tinggal di sekitar lokasi usaha. Biasanya, budi daya lele akan menimbulkan bau yang kurang sedap sehingga dapat menggagu kenyamanan masyarakat.
Hal terpenting lainnya dan mutlak menjadi pertimbangan utama dalam memilih lokasi pembenihan adalah ketersediaan sumber air. Sebaiknya pilih lokasi yang dekat dengan sumber air. Bagaimanapun juga, air merupakan media utama dalam budi daya ikan. Untuk syarat kualitas air pada lele sederhana saja, yang terpenting air tersebut tidak tercemar logam berat dan bahan kimia beracun. Sumber air bisa berasal dari mana saja. Bisa dari mata air gunung, air tanah, air sungai, atau air PAM.
Sebagai contoh salah satu lokasi yang biasa digunakan oleh para pembudidaya ikan lele yaitu dengan Kolam tanah :
Lokasi pembenihan disarankan agak jauh dari pemukiman padat penduduk. Hal ini dimaksudkan agar tidak menggangu kenyamanan warga yang tinggal di sekitar lokasi usaha. Biasanya, budi daya lele akan menimbulkan bau yang kurang sedap sehingga dapat menggagu kenyamanan masyarakat.
Hal terpenting lainnya dan mutlak menjadi pertimbangan utama dalam memilih lokasi pembenihan adalah ketersediaan sumber air. Sebaiknya pilih lokasi yang dekat dengan sumber air. Bagaimanapun juga, air merupakan media utama dalam budi daya ikan. Untuk syarat kualitas air pada lele sederhana saja, yang terpenting air tersebut tidak tercemar logam berat dan bahan kimia beracun. Sumber air bisa berasal dari mana saja. Bisa dari mata air gunung, air tanah, air sungai, atau air PAM.
Sebagai contoh salah satu lokasi yang biasa digunakan oleh para pembudidaya ikan lele yaitu dengan Kolam tanah :
Minggu, 18 Maret 2012
Sejarah Lele Sangkuriang
Lele sangkuriang diawali oleh Proses silang balik dengan dilakukan dengan mengawinkan induk lele dumbo betani generasi kedua (F2) dengan induk jantan generasi keenam (F6). Induk betina F2 merupakan induk yang dimiliki BBPBAT Sukabumi yang merupakan keturunan kedua lele dumbo yang diintroduksi ke Indonesia tahun 1985. Sementara itu, induk jantan F6 merupakan keturunan induk betina F2, yang juga masih sediaan induk BBPAT Sukabumi.
Alhasil, pada tahun 2004, lele hasil silang balik tersebut resmi dilepas secara luas oleh Departemen Kelautan dan Perikanan sebagai komoditas baru ikan lele unggul. Hal tersebut dikukuhkan melalui Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No.KP.26/MEN/2004 tanggal 21 juli 2004.
Lele dumbo hasil silang balik tersebut kemudian diberi nama lele sangkuriang. Konon, nama tersebut dipilih karena terinspirasi cerita rakyat Jawa Barat tentang kisah asmara Sangkuriang dengan Ibu kandungnya sendiri yang bernama Dayang Sumbi. Persilangan balik ini memang mirip dengan kisah Sangkuriang, yakni induk lele betina disilangkan dengan induk jantan yang masih keturunannya.
dikutip dari : Buku Jurus Sukses Berternak Lele Sangkuriang oleh bpk. Nasrudin
Alhasil, pada tahun 2004, lele hasil silang balik tersebut resmi dilepas secara luas oleh Departemen Kelautan dan Perikanan sebagai komoditas baru ikan lele unggul. Hal tersebut dikukuhkan melalui Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No.KP.26/MEN/2004 tanggal 21 juli 2004.
Lele dumbo hasil silang balik tersebut kemudian diberi nama lele sangkuriang. Konon, nama tersebut dipilih karena terinspirasi cerita rakyat Jawa Barat tentang kisah asmara Sangkuriang dengan Ibu kandungnya sendiri yang bernama Dayang Sumbi. Persilangan balik ini memang mirip dengan kisah Sangkuriang, yakni induk lele betina disilangkan dengan induk jantan yang masih keturunannya.
dikutip dari : Buku Jurus Sukses Berternak Lele Sangkuriang oleh bpk. Nasrudin
Selasa, 13 Maret 2012
We Sold a Catfish !
Jika Anda termasuk yang baru pertama kali mengunjungi Blog ini, dan ingin segera merancang suatu bisnis dalam bidang ternak Lele, jangan ragu untuk segera menghubungi contact person yang telah disediakan, karena kami tidak hanya menjual tapi memberikan teknik berternak lele modern.
-Rakyat Daya Farm-
-Rakyat Daya Farm-
Kamis, 16 Februari 2012
Benih (Produk)
Rakyat Daya adalah kelompok pembenihan lele sangkuriang yang berpusat di Boyolali dan memiliki beberapa cabang di Semarang, Klaten, Karanganyar, Yogyakarta, dan Temanggung. Kami fokus pada usaha pemberdayaan kelompok-kelompok petani pembesaran lele. Bibit lele yang kami hasilkan adalah bibit lele berkualitas, berasal dari induk yang bersertifikat, dan telah terbukti dengan pemeliharaan yang baik dan benar bibit lele hasil dari produksi kami dapat tumbuh dan berkembang secara baik dan cepat. Benih lele kami diberi pasokan oksigen yang berlimpah dari aerator sehingga memiliki SR yang tinggi. Selain itu juga kami berikan makanan tambahan (suplemen) khusus yang terbukti membuat benih lele kami lebih sehat dan “rakus”. Berikut kami informasikan data dari tempat usaha pembibitan lele kami :
Ukuran dan Harga Jual Benih Bibit Lele Sangkuriang, yang kami tawarkan
3-5 Centimeter : Rp 100
4-6 Centimeter : Rp 135
5-7 Centimeter : Rp 150
5-7 Centimeter : Rp 150
6-8 Centimeter : Rp 200
7-9 Centimeter : Rp 250
NB: Harga belum termasuk ongkos kirim
Stok dan Harga Benih
Tanggal 21 Maret - 21 April 2012
Info Stok
3-5 Centimeter : 20.000
4-6 Centimeter : 50.000
5-7 Centimeter : 20.000
6-8 Centimeter : 60.000
7-9 Centimeter : 50.000
Daftar harga
Info Stok
3-5 Centimeter : 20.000
4-6 Centimeter : 50.000
5-7 Centimeter : 20.000
6-8 Centimeter : 60.000
7-9 Centimeter : 50.000
Daftar harga
3-5 Centimeter : Rp 100
4-6 Centimeter : Rp 135
5-7 Centimeter : Rp 150
6-8 Centimeter : Rp 200
Langganan:
Postingan (Atom)