Pemasaran Lele Konsumsi
Tata cara pemasaran lele atau menjual hasil produksi lele sebenarnya tidak terlalu sulit, namun sangat wajar jika seorang yang baru memulai atau yang akan menjalankan usaha ternak lele biasanya muncul pertanyaan bagaimana nanti cara memasarkannya? Jangan-jangan pemasaran lele itu sulit… dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan atau keraguan seputar pemasaran ikan lele, dikarenakan terlalu banyak keraguan dan kekhawatiran akan hal tersebut akhirnya banyak orang yang tadinya sudah memiliki semangat usaha yang tinggi malah mengurungkan niatnya untuk menggeluti usaha ternak lele.
Peluang pemasaran lele sangat besar, ini bukan sekedar slogan atau propaganda, telah banyak survey dan riset-riset pemasaran dilakukan oleh orang-orang yang memang ahli dibidangnya, kebutuhan masyarakat akan lele konsumsi memang semakin meningkat, jika kebutuhan masyarakat akan lele konsumsi semakin meningkat, bukankah mudah memasarkan suatu produk(lele konsumsi) bila permintaannya terus meningkat?
Dalam pemasaran lele, yang pertama kita lakukan adalah mengetahui sasaran atau target pasar ikan lele konsumsi, mungkin telah banyak diinformasikan bahwa terdapat beberapa target pasar untuk ikan lele konsumsi, diantaranya adalah ;
- Ø warung pecel lele
- Ø warteg
- Ø rumah-rumah makan atau resto-resto( yang sudah mulai menawarkan menu special ikan lele)
- Ø tempat-tempat usaha yang mengelola lele olahan, mulai dari baso, nugget, siomay, keripik lele sampai dengan lele presto
- Ø rumah-rumah tangga
- Ø penjual sayur
- Ø penjual ikan di pasar tradisional
- dan masih banyak lagi
Langkah lain dalam pemasaran lele adalah dengan menggunakan jasa para pengepul, hal ini bisa dilakukan jika ingin perputaran modal lebih cepat, pasalnya para pengepul biasanya akan membeli lele dalam jumlah besar, tidak jarang mereka akan memborong hasil panen secara keseluruhan, walaupun harga yang mereka tawarkan pastinya lebih murah dibanding kita harus menjualnya sendiri. Jika ada pertanyaan, dimana kita bisa mendapatkan pengepul? Percaya deh, disetiap daerah terdapat banyak para pengepul, tergantung usaha, lobi dan nego anda dengan pihak-pihak yang terkait.
Tips: Sebelum memulai usaha budidaya lele, sebaiknya hubungi dulu (berkenalan) dengan target-target pemasaran di atas, entah pengepul atau pemilik warung makan, tawarkan kepada mereka kalo Anda memiliki stok lele konsumsi (meski sebenarnya Anda belum memiliki stok, :D). Bukankah menawarkan tidak bayar atau gratis. Memang dibutuhkan “kepercayaan diri” tinggi untuk melakukan hal ini. Ingat lah pepatah para wirausaha sukses, “muka tebal berujung dompet tebal”. Selama usaha yang kita lakukan masih dalam jalur, lakukan dengan cara Anda sendiri.
Bagaimana kalau orang yang kita tawari mengatakan, “Mas, saya butuh xxx Kg. Sekarang!!!”. Jangan malah bingung menghadapi situasi seperti ini, hal ini seharusnya lebih memotivasi Anda dalam berbisnis lele. Cari sampai ketemu petani yang sedang atau dalam waktu dekat akan panen. Atau cari pengepul yang menawarkan harga yang sesuai dengan hitung-hitungan laba Anda. Jangan berhenti, rejeki di depan mata. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pertanyaan dan Saran